Halaman

Welcome
to
counseling cinema
for mhaswa BK 08 yang mau nyari info seputar perkuliahan dan beberapa berita lainnya silahkan bergabung
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

be winner

be winner

team

comment

Relationship

Selasa, 13 Juli 2010

Pemikir




Manusia diciptakan membawa keunikan, kekhasan pribadi demi pribadi sehingga diharapkan satu pribadi dengan pribadi lainnya mampu berkembang dalam keanekaragaman keunikan bukan berkembang dalam keseragaman seperti mode remaja saat ini. Kalau Anda memiki pola pikir “saya dapat berkembang jika seperti si A seorang penyanyi terkenal” maka Anda perlu mencermati kalimat-kalimat tersebut.
Mulai dari Ibukota Indonesia sampai daerah pelosok, gaya dan mode remaja sama. Potongan rambut, pakaian, sepatu hingga aksesoris sama. Padahal bukankah masa remaja itu untuk mencari identitas? Ya memang tetapi apakah mesti membuat sama diri sendiri dengan orang lain idola, bintang iklan dan lain sebagainya? Inilah yang menjadi masalah waktu, biaya energy para remaja sebagaian besar tercurah untuk bagaimana terlihat “seperti” pemain sinetron, penyanyi, selebritis dan lain sebagainya, Energi remaja tersedot “agar seperti” Si A. Inilah problem yang umumnya terjadi pada remaja dikota besar hingga didaerah pinggiran. Kalau hal tersebut dibiarkan, energy para remaja akan hilang dengan sia-sia, karena sampai kapan pun para remaja tidak akan bisa sungguh-sungguh menjadi orang lain. Kalau toh Anda tetap berusaha sekuat tenaga “agar seperti” maka Anda mengingkari hakekat diri Anda sebagai makhluk individu.
Dampak negatif dari tayangan televisi adalah para penonton termasuk Anda dan para remaja lain ingin “agar seperti” para bintang atau pemain yang ditontonnya. Jika konsep dan pikiran Anda begitu, maka perlu segera diubah. Konsep pikiran yang mesti segera ditanamkan bahwa sesungguhnya setiap manusia, setiap dari Anda, setiap dari kita mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi idola bagi manusia, remaja lainnya. Itu pesan yang mestinya ditangkap, diambil
Maka kalau pesan itu yang diambil maka pola pikir kita sebagai remaja, bukan bagaimana “agar saya seperti” Melainkan “bagaimana saya menjadi” idola bagi remaja lain. Tentunya pola pikir demikian tidak membuat energy, tenaga, dan pikiran kita sebagai remaja terbuang sia-sia. Energi yang ada pada diri Anda semakin bermanfaat ketika Anda salurkan dalam pengembangan diri pribadi yang unik dan khas. Jika pola demikian maka yang terjadi adalah kompetisi sehat antar pribadi antar diri Anda dengan para remaja lain, karena tiap dari Anda akan berusaha menampilkan keunikan, keindividuannya dan kekhasan serta bukan keseragaman.
Sekali lagi jika hingga saat ini masih juga mempunyai pola pikir “agar seperti” maka selamanya Anda menjadi objek bagi orang lain. Anda termasuk kategori orang yang Copycat yaitu sindrom ingin menjadi seperti orang lain, apabila Anda mengabaikan dan tidak menghargai keunikan serta kekhasan diri pribadi Anda. Bagaimana dengan Anda?

0 komentar:

Posting Komentar